Exhibitionist Eksibisionis indonesia, kisah nyata

Seorang Exhibitionist Sejak Kecil sampai Sekarang

Tidak Sengaja Dengan Deta

Aku dulu (sampai sekarang) punya teman chat yahoo messenger di salah satu kota besar di pulau Jawa. Memang temanku ini (seorang wanita paruh baya) tidak pernah melihat ituku di webcam, tetapi pembicaraan kami selalu menyangkut hal-hal porno. Banyak sekali yang kami bicarakan, mulai dari pengalamanku, pengalaman dia atau pengalaman teman-teman kami ditambah cerita-cerita sekitar jaman itu. Sebagian besar pembicaraan kami tentunya hal-hal porno. Hampir setiap sore kami ngobrol di Yahoo Mesemger, tentunya dia tahu aku sambil onani di webcam tetapi dia tidak melihat webcamku. Nama temanku ini adalah Ari Sunani. Malah aku aering melihat wajah dia di Webcam-nya.
Sewaktu aku ada tugas beberapa hari ke kotanya, aku sempatkan mampir di kantornya, dia bekerja di kantor pemerintahan, namun bukan kantor yang ramai malah cenderung sepi karena pegawainya banyak bekerja di luar kantor. Aku diajak ngobrol di ruangan kerjanya yang terdiri dari beberapa meja & kursi dan akupun duduk disalah satu kursi disitu. Ternyata ada teman kerjanya ikut menemani dia bekerja disitu, nama temanya tersebut adalah Deta. Si Deta ini kira-kira seumuran denganku dan sudah mempunyai 3 orang anak,
Kami ngobrol biasa saja, sampai akhirnya mulai menjurus kearah hal-hal porno. Ituku mulai tegang dan tanpa sepengetahuan mbak Ari dan Deta, aku keluarkan penisku dan aku elus-elus dibawah meja. Tentu saja makin lama makin keras dan akhirnya full size. Hal itu juga diperparah oleh kelakuan mbak Ari yang menunjukkan koleksi gambar porno di komputernya. Dia duduk di depan komputernya sementara aku dan Deta duduk agak jauh sambil melihat gambar-gambar tersebut.
Entah bagaimana si Deta tahu kelakuanku, tanpa sepengetahuan mbak Ari, dia menuju ke tempatku dan duduk disebelahku. Tanpa disangka-sangka dia kemudia memegang penisku dan mengocoknya. Tentu saja aku senang sekalu dengan kelakuannya. Dan lebih mengejutkan lagi, dia mengajak aku ML di hotel tempatku menginap. Aku tanya kenapa dia kok langsung pengen ML begitu, dia gak bisa menjawab dan hanya bilang sedang pengen saja, mungkin dia lama-lama terangsang kami membicarakan hal porno dan ikut melihat gambar-gambar di komputer mbak Ari.
Kami akhirnya janjian untuk ketemu di hotel setelah istirahat siang. Aku duluan pulang ke hotel dan dia akan menyusulnya.
Kami akhirnya jadi ML, malah sampai 3 ronde, mulai dari jam 1 siang sampai jam 3 sore sebelum dia pulang ke kantornya untuk dijemput suaminya,
Deta sangat hot, vaginanya sempit sekali, tubuhnya putih dengan tubuh yang proposional.
Kami berkali-kali orgasme sampai lemes sekali. Dia juga pinter dalam ML, bisa bermacam-macam gaya.
Sekarang setiap kali aku ke kota itu, aku tidak lagi bertemu mbak Sri, tetapi aku bertemu dengan Deta dan ML dengannya. Sampai sekarangpyn mbak Ari tidak tahu hubungan kami.

3 Mei 2012 Posted by | Cerita Dulu | , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Jilbab 4

Pada waktu aku ditugaskan di semuah ibu kota kabupaten, suatu pagi ada seorang ibu yang badannya lumayan gemuk, masuk ke ruanganku. Wajahnya lumayan manis, badannya lumayan montok, berjilbab dan tingginya sekitar 155 cm. Rupanya ibu ini adalah seorang guru PKL, yang sedang mencari perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor yang akan ditempati anak didiknya untuk magang selama 2 bulan.

Karena bossku mempercayakan urusan ini kepadaku, maka aku yang berinteraksi dengan ibu ini. Kepadaku ibu ini bercerita bahwa kantor tempatku bekerja merupakan alternatif terakhir, karena kantor-kantor BUMN dan BUMD sudah terisi anak-anak PKL dari sekolah lain, atau dari Universitas / Sekolah tinggi di kotaku.

Akhirnya kami ngobrol dan berbincang-bincang mengenai kemungkinan PKL di kantorku dan kemudian aku bilang bahwa anak-anak muridnya boleh PKL di kantorku, keliatannya si ibu ini senang banget. Dan tanpa malu-malu dia bilang sangat terkesan sama aku dan ingin mengenal aku lebih jauh. Padahal dari pembicaraan kami, dia mengaku bahwa anaknya ada 3 dan hubungan dengan suaminya sangat harmonis, tetapi aku tidak tahu mengapa dia ingin mengenalku lebih jauh. Diakhir pembicaraan, dia memberitahu alamat rumahnya, dan memberi jadwal jam berapa saja boleh datang ke rumahnya.

Sekali waktu aku punya waktu dan kesempatan datang ke rumahnya disiang hari, rumahnya terlihat sepi dari luar dan rumah-rumah tetangga sekitarnya juga terlihat tanpa aktifitas. Setalah mengetuk dan menunggu agak lama, ternyata sang ibu yang membukakan pintu. Dia sangat senang melihat aku datang dan memintaku untuk duduk di ruang tamu.

Kami mengobrol agak lama dan dia memberitahu bahwa dia sedang berdua sama anaknya yang paling kecil, cuma anaknya tersebut sedang tidur siang. Ibu itu bilang bahwa dia sangat bernafsu melihatku, dan ingin menjilati penisku. Aku heran atas keterusterangan dia dan juga senang. Akhirnya aku setuju dan dia membawa aku kedapur. Disana aku membuka celana dan dia menjilati penisku, sambil aku meremas-remas susunya. Lama juga dia menjilati dan aku bilang kalau aku tidak tahan. Dia mempersilahkan aku untuk dikeluarkan saja. Setelah aku gak tahan, akhirnya aku keluarkan spermaku dan dia menelan semuanya sampai tuntas. Aku hanya bisa menahan nafas dan menikmati semuanya.

Sedangkan kelakuanku terhadapnya, hanya mengelus vaginanya dan memasukkan jari tengahku sambil menyentuk G-Spotnya, walau dia gak sampai orgasme.

Setelah aku pindah, kami tetap berhubungan, melalui sms dan yahoo messenger, dan dia tetap melakukan hal itu yaitu menjilat penisku dan menelan seluruh spermaku sampai habis. Sampai sekarang kami tidak pernah melakukan hubungan badan.

13 Maret 2012 Posted by | Raba-raba | , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar